Jakarta

Bus yang terbakar di Tol Wiyoto Wiyono mengangkut puluhan anak TK. Kebakaran itu diduga karena adanya korsleting pada AC bus.

Bus yang mengangkut puluhan anak TK terbakar di KM 03 Tol Wiyoto Wiyono. Pemadam kebakaran mengerahkan 3 unit damkar dan 13 personel untuk memadamkan api yang berkobar pada bus tersebut.

“Awal pemadaman pukul 10.33 WIB, akhir pemadaman pukul 10.57 WIB. Pemadaman selesai,” ungkap Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim, Abdul Wahid dikutip detikNews.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung puluhan anak TK yang menjadi penumpang di bus tersebut dipastikan selamat. Soal penyebab kebakaran, Abdul Wahid mengungkap diduga dipicu korsleting air conditioner (AC).

“Penyebab korsleting AC. Kronologi dari bawah AC tiba-tiba ada percikan api di bagian mesin, lalu api membesar,” ujarnya.

Pemicu Bus Terbakar

Kejadian bus terbakar bukan kali pertama terjadi. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono pernah mengungkap penyebab bus di Indonesia terbakar. Salah satu faktor yang membuat bus dilalap si jago merah ialah sistem perkabelan arus listrik yang tak aman.

Soerjanto menjelaskan bus terbakar karena tidak memiliki wiring diagram atau gambar hubungan antara komponen instalasi dengan komponen lainnya dengan menggunakan kabel listrik yang utuh. Dengan kata lain, sebuah proses pembuatan bus, yang bermula dari pabrikan, karoseri, hingga memasang aksesori tak memiliki pedoman sistem kelistrikan yang sama.

“Setelah kita bertanya ke beberapa karoseri, alhamdulillah, karoseri-karoseri ini sangat akomodatif, mereka mau menerima saran kita semua, dan dilakukan perbaikan, mereka memakai kabel untuk standar. Meskipun saat ini belum ada keharusan dari pemerintah, atau aturan untuk masalah kelistrikan belum ada, saya salut dari teman-teman karoseri,” ungkap Soerjanto.

Lebih lanjut dijelaskan Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan bahwa masalahnya jika tidak memiliki wiring diagram yang utuh, bisa terjadi error pada desain, perawatan, hingga operasional.

“Pada saat terjadi kebakaran bus kita menemukan ada tiga wiring diagram; APTM, Karoseri, dan AC. Saya tidak menemukan wiring diagram secara utuh. Karena baterai sama digunakan, tapi kemudian mereka memiliki jaringan masing-masing,” jelas Wildan.

Pemicu terjadinya kebakaran dengan segitiga api, di antaranya, adanya oksigen, benda mudah terbakar (flammable), dan pemantik atau sumber api. Nah, korsleting atau short circuit ini yang jadi pemicu bus terbakar. Wildan lebih lanjut merinci soal penyebab kabel mengalami short circuit, di antaranya isolasi kabel yang terbuka, kabel yang digunakan tidak sesuai baik ukuran maupun jenisnya, penyambungan kabel yang kurang tepat sehingga terjadi kebocoran arus listrik, kabel atau peralatan listrik yang basah, beban arus berlebih hingga kabel yang terkena benda tajam.

“Waspadai kalau ada kabel yang terbuka. Ketika kabel dilewatkan ke sebuah lubang yang tajam maka dia akan tergesek dan terbuka. Nah ketika dia terbuka isolasinya, dia akan berisiko korsleting dan terbakar,” jelas Wildan.

(dry/rgr)



Source link