Jualan Seret, Produksi Mobil Listrik Mungil Ini Disetop Sementara
Jakarta –
Fiat untuk sementara menghentikan produksi 500e. Alasan utamanya karena mobil listrik tersebut kurang diminati.
Stellantis mengumumkan telah memperpanjang penangguhan produksi city car listrik Fiat 500 hingga 1 November karena lemahnya pemesanan.
Fiat 500e yang diproduksi di pabrik Mirafiroi, Turin, Italia, sudah menganggur sejak 13 September, yang artinya tidak ada 500 baru dari jenis apa pun yang akan dibangun di Eropa untuk pertama kalinya sejak 2007.
“Langkah ini diperlukan karena kurangnya pesanan saat ini terkait dengan kesulitan mendalam yang dialami di pasar listrik Eropa oleh semua produsen, terutama yang Eropa,” kata Stellantis dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Sembari produksi ditangguhkan, CEO Carlos Tavares akan berbicara dengan komite parlemen Italia soal tentang masa depan produksi merek di Italia, Reuters melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, merek tersebut mengatakan Tavares akan memberikan gambaran paling lengkap tentang produksi otomotif grup di Italia dan menambahkan situasi internasional dan Eropa yang kompleks di sektor otomotif membutuhkan tanggapan yang cepat.
500 bertenaga pembakaran lama sebelumnya dibuat di Polandia. Mobil itu menggunakan platform berbasis Panda yang sama sekali berbeda dengan EV, Namun model itu keluar dari dari jalur produksi undang-undang keamanan siber baru dan Fiat tidak ingin mengeluarkan uang untuk memperbaruinya.
Produksi Fiat 500 ICE belum berhenti sama sekali: modelnya masih dibangun di Afrika Utara, tetapi versi-versi itu tidak memenuhi syarat untuk dijual di Eropa.
Sebagai gambaran, Stellantis hanya menjual 470 Fiat 500 di Amerika pada paruh pertama tahun 2024. Pada tahun 2012-yang merupakan tahun penjualan terbaiknya-perusahaan ini bisa menjual 46.999 unit Fiat 500 generasi terakhir. Bahkan pada tahun 2020, setelah mobil tersebut dihentikan produksinya di Amerika Utara, Stellantis masih berhasil menjual 674 unit.
Meskipun angka penjualan yang suram, Stellantis tidak menyerah begitu saja. Perusahaan ini berencana untuk menginvestasikan sekitar US $ 111 juta untuk mengembangkan baterai berkinerja tinggi baru untuk 500e. Meskipun rincian tentang baterai ini masih dirahasiakan, namun harapannya baterai ini akan memberikan jangkauan dan tenaga yang lebih baik. Selain itu, Fiat juga sedang mengerjakan versi hibrida dari city car berukuran kecil ini.
Dilansir dari berbagai sumber, Fiat 500e kurang kompetitif. Kurangnya permintaan masuk akal, setidaknya untuk AS. 500e hanya memiliki jarak tempuh 149 mil atau sekitar 239 km dan harganya mulai dari $34.095 atau sekitar Rp 500 jutaan. Dengan harga yang sama, Anda bisa membeli Hyundai Kona EV dengan ruang yang lebih luas dan jarak tempuh 190 kilometeran.
(riar/dry)
Tinggalkan Balasan