Marquez Pebalap Tak Banyak Nuntut
Jakarta –
Imbas dari rusaknya mesin Desmosedici GP23 yang digeber Marc Marquez pada MotoGP Mandalika 2024, ada komponen yang disesuaikan. Kesenjangan Desmosedici GP23 makin jauh dari GP24. Namun The Baby Aliens tidak banyak menuntut.
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi mengungkapkan Marquez tidak meminta evolusi dari Ducati miliknya.
“Semua opsi teknis ada dalam kontrak. Marc tahu apa yang bisa dia miliki, dia tidak meminta apa pun lagi. Jadi dia membuktikan dirinya sebagai pengemudi profesional. Dia tahu apa yang dia miliki dan dia sedang mengerjakan paket itu. Dia tidak meminta apa pun lagi,” kata Tardozzi dikutip dari Corsedimoto, Rabu, (9/10/2024).
Dalam laporan GPone, beberapa komponen dari Desmosedici GP23 yang sudah ditingkatkan ditarik usai terbakarnya motor Marc Marquez di MotoGP Mandalika. Langkah downgrade ini demi menghindari risiko terulangnya masalah yang sama.
Lebih lanjut, masalah motor Marc Marquez disinyalir berasal dari komponen flywheel atau roda gila. Barang ini berguna untuk pengatur tenaga pada mesin, serta menjaga kecepatan poros engkol agar tetap konstan. Ini merupakan komponen eksternal dan dapat diubah tanpa harus membuka mesin, sehingga tidak menyalahi aturan regulasi MotoGP.
Marc Marquez menjelaskan, masalah motor yang dialami di MotoGP Mandalika 2024. Mesin motor Ducati mati secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Pergantian komponen flywheel pada GP23 telah memperlebar kesenjangan dengan GP24.
Kesenjangan ini terlihat pada balapan Motegi baru-baru ini,di mana Marc Márquez finis 3,8 detik di belakang pemenangnya, Pecco Bagnaia.
Lalu GP23 yang dikendarai oleh Bezzecchi, finis ketujuh, lebih dari 19 detik di belakang pemenang dan di belakang GP24 Bastianini dan Morbidelli, serta motor KTM Brad Binder. Hasil tersebut menunjukkan, dengan downgrade itu, GP23 sudah tidak mampu lagi mendekati performa GP24, terutama di momen-momen paling kritis dalam balapan.
Tidak pernah ada perselisihan khusus antara Bastianini dan Bagnaia, situasinya mudah diatasi. Namun kedatangan Marquez, yang tentunya bukan karakter mudah, seorang pebalap yang datang dengan niat jelas untuk mengambil kembali tongkat kekuasaan MotoGP.
“Gigi, Mauro (Grassilli, Red.) sendiri dan para insinyur fokus menjaga semangat tim seperti yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Kami yakin semuanya akan baik-baik saja,” kata dia.
Saat tes di Mandalika, juara Spanyol itu bertindak sebagai taksi untuk Pecco yang kehabisan bensin. Sebuah adegan yang diharapkan menjadi pertanda kolaborasi maksimal antara keduanya.
“Untuk musim depan, kami memiliki dua orang yang cerdas. Bukan cuma cepat, yang cerdas juga,” pungkas manajer tim.
“Mereka tahu bahwa dengan bekerja sama mereka dapat mengembangkan motor 2025 dengan cara yang sangat baik. Pada akhirnya, lintasan akan memberi tahu kita siapa yang lebih cepat. Tapi kedua pembalap akan sangat cepat,” kata dia.
(riar/rgr)
Tinggalkan Balasan